Analisis
Terhadap APBN 2012
Jika dilihat secara menyeluruh,
kerangka asumsi Makro ekonomi yang disampaikan oleh pemerintah untuk APBN 2012,
maka kerangka asumsi makro tersebut berorientasi pertumbuhan (angka) an sich.
Hal ini dapat dilihat dari sebegitu besarnya pemerintah menaruh harapan pada
stabilitas ekonomi global dan capital inflow. Bukan penguatan kapasitas
fiskal berbasiskan penerimaan domestik dan pertumbuhan ekspor serta sector
ekonomi domestic lainnya (pertanian, energi, industri, dan perdagangan).
Hal ini dapat dilihat sebagai bentuk ketidakefektifan pemerintah dalam
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang komprehensif serta belum jelasnya grand
design ekonomi nasional. Kondisi ini dapat dilihat dari beberapa dimensi : Pertama
: Ketika negara lain mengalami kenaikan pertumbuhan, tidak serta merta
Indonesia juga mengalami percepatan pertumbuhan, oleh pemerintah selalu
dikatakan ada faktor lain (selain faktor global) mengapa pertumbuhan tidak
mencapai target maksimal? Artinya, pemerintah tidak memiliki standar dan
desain jelas terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.